Banyuasin, BPBD Sumsel--Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana, S.STP., MM., mendapatkan laporan dari BPBD Banyuasin telah terjadi kecelakan perahu ketek, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 15.20 WIB di Kabupaten Banyuasin Kecamatan Rantau Bayur Desa Sejagung.

Kalaksa BPBD Sumsel Iqbal  melalui Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat Sudirman menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang yang terjadi akibat kecelakaan perahu ketek.

Gabungan: Kalaksa BPBD Sumsel M. Iqbal Alisyahbana, S.STP., MM., diwakili oleh Kabid Penanganan Darurat Sudirman, SKM., M.Si., Bersama TRC melakukan evakuasi dan pencarian korban hilang yang terjadi akibat kecelakaan perahu ketek. Foto: BPBD Sumsel.

“Korban adalah satu keluarga datang dari Palembang untuk bersilahturahmi dengan keluarganya sekaligus ziarah. Mobil dititipkan di rumah keluarga dan meminjam perahu ketek untuk menuju ke Desa Sejagung,” tuturnya, Sabtu (10/2/2024).

Dalam perjalanan, sekitar pukul 13.00 WIB perahu ketek yang mengangkut rombongan diduga melebihi muatan sehingga mengalami oleng dan terbalik setelah diterjang ombak sungai Musi.

Perahu ketek tersebut mengangkut 6 orang, terdiri dari 5 orang asal Palembang dan 1 orang asal Desa Sejagung sebagai pegemudi perahu ketek. Dari 6 orang tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia, 3 lainnya selamat, sedangkan 1 hilang.

Hari pertama, Sabtu (10/2/2024) BPBD bersama Basarnas Palembang, Babinsa, TNI AL, dan masyarakat setempat telah bergabung dalam upaya evakuasi dan pencarian korban menggunakan peralatan seperti perahu karet, perahu fiber, dan jaket pelampung untuk menyelamatkan korban.

Pengarahan: Kalaksa BPBD Sumsel M. Iqbal Alisyahbana, S.STP., MM., diwakili oleh Kabid Penanganan Darurat Sudirman, SKM., M.Si., bersama tim SAR gabungan melakukan evaluasi dan doa bersama setelah menemukan korban hilang. Foto: BPBD Sumsel

Namun, upaya pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan korban lainnya yang masih hilang. Dihari kedua, sejak pagi dan akhirnya korban telah ditemukan, yaitu Jamaludin (40), Minggu (11/2/2024).

“Alhamdulillah, korban telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi awal kecelakaan. Korban ditemukan tersangkut dijaring yang tidak digunakan lagi. Selanjutnya korban dievakuasi dan langsung dibawah kerumah duka yang berada di Palembang,” ujarnya.