BPBD Sumsel Menggelar Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan serta Libatkan 1.200 Personil dari Berbagai Pihak
Jumat - 20 Juli 2024, 11:00:37 WIB
Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel Bpk. Muhammad Iqbal Alisyahbana, S.STP, MM Menggelar Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., dengan Pj. Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi, SH, M.SE sebagai pembina apel. Editor & Dokumentasi : Arief Imawa (BPBD Sumsel)
Palembang - BPBD Sumsel. Apel dan Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan Muhammad Iqbal Alisyahbana, S.STP, MM. yang di gelar di Halaman Griya Agung Palembang, Sabtu (20/7/2024). Acara ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., dengan Pj. Gubernur Sumsel Bapak Elen Setiadi, SH, M.SE sebagai pembina apel.
Apel dan simulasi ini diikuti oleh 1.200 personil yang
terdiri dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari
perusahaan perkebunan dan kehutanan, Kelompok Tani Peduli Api (KTPA),
Masyarakat Peduli Api (MPA), Organisasi Sosial Kemasyarakatan dan Relawan,
serta Mahasiswa.
Dalam laporannya, Pj. Gubernur Sumsel menyampaikan bahwa tujuan apel dan simulasi ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan personil dan peralatan, koordinasi lintas sektoral, serta kemampuan dan ketrampilan dalam penanggulangan karhutla.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Elen Setiadi menjelaskan beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi karhutla di Sumsel, di antaranya : a). Kampanye pencegahan karhutla melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni dan stakeholder lainnya. b). Audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. c). Pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan. d). Penetapan Status Siaga Darurat dan Posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumatera Selatan. e). Operasi Modifikasi Cuaca. f). Koordinasi Penanganan Karhutla kepada kepada Pemerintah Pusat. g). Apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya
menyampaikan keprihatinan atas kabut asap yang berulang kali terjadi di Sumsel
akibat kebakaran lahan gambut. Beliau berharap apel dan simulasi ini tidak
hanya seremonial, tetapi benar-benar meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan
personil serta peralatan dalam menanggulangi karhutla.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri LHK RI, Menteri Pertanian
RI, Deputi Penanganan Darurat BNPB RI, BRGM RI, BRIN, Dirjen Pengendalian
Perubahan Iklim KLHK RI, Dirjen Pengendalian Pencemaran & Kerusakan
Lingkungan KLHK RI, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Sumsel, Kejati Sumsel, Ketua
DPRD Provinsi Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Palembang, Danrem 044
Gapo, Kepala BPK Sumsel, Kepala Perwakilan BPKP Palembang, Kepala Binda Sumsel,
Gubernur Provinsi Sumsel, Gubernur Provinsi Jambi, Gubernur Provinsi Riau,
Gubernur Provinsi Lampung, Bupati/Walikota Se-Sumsel, Kepala OPD Pemprov
Sumsel, BMKG Stamet SMB II Plb, BMKG Staklim Sumsel, BPBD Kabupaten/Kota
Se-Sumsel, Stake Holder Perusahaan Perkebunan, serta Instansi Pendidikan
Universitas.
Diharapkan dengan adanya apel dan simulasi ini, penanggulangan karhutla di Sumsel dapat lebih efektif dan efisien, sehingga kabut asap dan dampak negatif lainnya dapat diminimalisir.