RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN MENGHADAPI MUSIM KEMARAU PROVINSI SUMSEL TAHUN 2023 DI RUANG RAPAT POSKO BPBD PROVINSI SUMSEL

dilihat : 850
BAGIKAN :
RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN MENGHADAPI MUSIM KEMARAU PROVINSI SUMSEL TAHUN 2023 DI RUANG RAPAT POSKO BPBD PROVINSI SUMSEL

Publish Berita : Arief Imawa,SE (Pusdalops BPBD Sumsel)


Palembang, Senin 27 Februari 2023

 

 

Memperhatikan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika bahwa kondisi Indonesia akan menjadi lebih kering dibandingkan 3 tahun terakhir disebabkan oleh melemahnya fenomena La-Nina dan diprediksi netral pada bulan Maret-April 2023 berdampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia dengan kondisi demikian akan meningkatkan potensi untuk terjadianya bencana asap akibat karhutla.

 

Sehubungan dengan hal tersebut akan dilaksanakan Rapat Koordinasi persiapan menghadapi Musim Kemarau Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Ruang Rapat Aula Posko Kantor BPBD Prov. Sumsel (Jalan Arah Bandara SMB II Palembang).

 

Pada kegiatan rapat ini dibuka langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan Bpk. H. Iriansyah, S.Sos, SKM, M.Kes. serta Rapat dipimpin oleh Komandan Korem 044 GAPO (selaku Dansat Karhutla). Kegiatan dihadiri : Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel, Danrem 044 Gapo, Danlanud SMH Plb, Binda Sumsel, Polda Sumsel, Kadis Ops Lanud SMH Plb, Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, Dinas PMD Provinsi Sumsel, Dinsos Provinsi Sumsel, Diskominfo Provinsi Sumsel, TRGD Sumsel, BMKG Stamet SMB II Plb, Dishut Provinsi Sumsel, Disbun Provinsi Sumsel, Dinkes Provinsi Sumsel, DLHP Provinsi Sumsel, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumatera, APHI Sumsel, Gapki Sumsel, Air Nav Bandara SMB II Plb, Ponpes Aulia Cendekia Plb, PT. Angkasa Pura II Plb, Satpol PP Provinsi Sumsel, Sekretaris BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan, Kabid Penanganan Darurat, Kabid Rehabilitasi & Rekonstruksi, Kepala UPTB TC & PK BPBD Provinsi Sumsel, serta BPBD Kabupaten/Kota Se-Sumsel.

 

Adapun hasil rapat pada hari ini :

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan : 1). Berdasarkan data BMKG Tahun 2023 akan terjadi elnino, tahun2023 lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya. 2). Menetapkan status Siaga lebih awal. 3). Data Hotspot akan meningkat di April, Mei Juni, Puncak diperkirakan puncak karhutla pada bulan Juli. 4). Mengajak BPBD Kab/kota membuat satuan tugas di tingkat kabupaten/kecamatan/desa untuk ditingkatkan kembali. 5). 100 Desa dari 3000 desa yang ada di Sumatera Selatan yang rawan karhutla. 6). Posko posko di Dinas Kehutanan, Perkebunan, GAPKI, HTI untuk ditingkatkan kembali baik SDM atau Sarana Prasarana. 7). Kabupaten hendaknya segera menetapkan status Siaga Darurat kebakaran Hutan dan Lahan. 8). Membentuk Struktur Satgas Siaga Darurat Bencana Karhutla di tingkat Kabupaten/Kecamatan/Desa. 9). Koordinasi dan Sinergitas semua pihak sangat diperlukan dalam rangka perncegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan. 10). Penggangaran dapat dikeluarkan pada saat terjadi status keadaan tanggap darurat bencana.

 

Danrem O44 Garuda Dempo : 1). Mengucapkan terima kasih kepada semua satgas di Provinsi Sumsel yang telah bekerja dengan baik dalam mnegendalikan karhutla. 2). Lahan sudah dibuka diperkirakan akan terjadi penurunan karhutla di tahun-tahun yang akan datang. 3). Melakukan analisa/data yang valid pada setiap desa, lahan desa dapat terdata. 4). Difokuskan pada mitigasi, patroli dengan harapan selalu terpantau setiap saat. 5). Sosialisasi karhutla harus dilakukan semua subsatgas. 6). Pemberian bantuan pada masyarakat berupa sembako untuk sebagai alternatif membantu masyarakat di daerah rawan karhutla. 7). Rencana Gelar Apel Karhutla harus dirapatkan kembali, simulasi hendaknya digabungkan antar beberapa OPD. 8). Kurangnya Anggaran dalam Pengendalian Karhutla di TNI dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yang menyebabkan pengendalian karhutla kurang optimal.

 

Polda Sumsel : 1). Perlunya dilakukan dialog/sosialisasi dengan masyarakat tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan. 2). Penegakan Hukum telah dilaksanakan terhadap orang-orang yang telah melakukan pembakaran hutan dan lahan.

 

Danlanud SMH : 1). Yang sudah dilaksanakan 1 tahun terakhir sudah sangat baik untuk semua stakeholder yang telah membantu dalam pengendalian karhutla. 2). Mekanisme Perizinan dan pelaporan harus di tata ulang. 3). Danlanud sangat mendukung sosialisasi pencegahan karhutla. 4). Langkah-langkah terpadu untuk pendidik untuk mengedukasi anak-anak dalam kurikulum sekolah dengan bekerjasama dengan kemendiknas. 5). Pelaksanaan TRC sudah cukup berhasil, dengan kerjasama dengan BMKG dan satelit cuaca.

 

BMKG : 1). Awal musim kemarau belum dirilis secara resmi, 2). 3 tahun terakhir mengalami lanina dengan jumlah titik hostpot yang lumayan. 3). Tahun ini diperkirakan kemarau normal seperti di tahun 2019, el nino lemah dengan pola hujan turun disbanding tahun-tahun sebelumnya, tetapi harus di waspadai seperti halnya di Tahun 2019 yang memilki banyak asap. 4). Akhir februari curah hujan masih tinggi, prediksi awal musim kermarau tahun 2023 dibulan Mei-Juni, diawali dikabupaten OKI. Sedangkan kabupaten Pagaralam di bulan Juni. 5). TMC sebaiknya dibulan transisi  menjelang musim kemarau. 6). Puncak musim kemarau pada bulan Juli dan Agustus 2023.

 

BPBD Kabupaten OKU Timur : 1). Telah melakukan Apel Kesiapsiagaan Karhutla dan simulasi. 2). OKU Timur siap melakukan kesiapsiagaan dalam mencegah karhutla di kabupaten.

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

  Agenda Kegiatan BPBD