KEPALA PELAKSANA BPBD PROVINSI SUMSEL MENYELENGGARAKAN RAPAT KOORDINASI AKTIVASI POSKO KARHUTLA TAHUN 2023

dilihat : 909
BAGIKAN :
KEPALA PELAKSANA BPBD PROVINSI SUMSEL MENYELENGGARAKAN RAPAT KOORDINASI AKTIVASI POSKO KARHUTLA TAHUN 2023

Publish Berita : Arief Imawa,SE (Pusdalops BPBD Sumsel)

Palembang, Senin, 17 April 2023

 

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Bpk. H. Iriansyah, S.Sos, SKM, M.Kes. Membuka Rapat Koordinasi Aktivasi Posko Karhutla Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, rapat yang dipimpin langsung  oleh Danrem 044 Gapo Bpk. Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, S.I.P., M.Si., M.Tr (Han), selaku Dansatgas Operasi Karhutla. Rapat yang diadakan pada pukul 13.30 Wib berlokasi di ruang rapat Posko Karhutla BPBD Provinsi Sumatera Selatan (Jln. Arah Bandara SMB II Palembang).

 

Pada kegiatan rapat ini telah disampaikan beberapa point penting dalam penanggulangan bencana karhutla, adapun point yang disampaikan :

 

1). Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan : a). Berdasarkan data BMKG Tahun 2023 akan terjadi kemarau yang panjang.  Sampai dengan Bulan April jumlah titik hotspot sudah mencapai 168 titik hotspot. b). Bapak Gubernur sudah menetapkan status Siaga darurat Bencana Asap dan Aktivasi Posko Karhutla Sumatera Selatan. c). Membentuk Struktur Satgas Siaga Darurat Bencana Karhutla di tingkat Kabupaten/Kecamatan/Desa. d). Sosialisasi Karhutla terus menerus dilakukan.

 

2). Danrem 044 Garuda Dempo : a). Situasi kondisi saat ini cuaca hangat/panas. b). Perbandingan sebaran hotspot selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan tetapi Sebaran luas kebakaran mengalami fluktuatif 3 Tahun terakhir. c). Desa di Kabupaten MUBA dan MURA merupakan Kabupaten wilayah yang luasan kebakaran yang luas. d). Hotspot jumlah terbanyak selama 3 Tahun terakhir terjadi di 5 kabupaten MURA, MUBA, Muara Enim, OKI, dan MURATARA. e). Segera melakukan upaya pencegahan dengan TMC. d). Mengerahkan Babinsa secara proaktif yang ada di desa untuk melakukan pencegahan karhutla melalui sosialisasi di desa-desa secara terus menerus. e). Pemadaman terpadu Darat dan Udara, TMC  harus segera dilaksanakan. f). Dibuat Protap di lingkup Kabupaten/kota, koordinasi dandim dan kapolres untuk mempermudah mekanisme kerja. g). Desember s.d Maret dibuat kegiatan (FGD, latihan Posko satgas gabungan karhutla, Gladi Lapang satgas karhutla). h). Mekanisme Penanggulangan Karhutla adalah Pelaksanaan Monitoring (Aplikasi Sogket), Groundcheck, pemadaman darat/udara, Dilaksanakan TMC. i). Atensi Penting yang disampaikan Danrem 044 GAPO : Agar dipahami tugas masing-masing satgas sesuai dengan SK Gubernur. Pengaktifan kembali posko karhutla,  Segera membuat Protap Bersama dalam Bentuk POKJA, Lengkapi Sapras dan Alkap Karhutla terutama di daerah-daerah rawan karhutla, Intensitas patroli di desa Rawan perlu di tingkatkan, Siapkan reward, Punishment dan kompensasi dan bantuan yang nyata di desa rawan karhutla. j). Kunci sukses Penanganan Karhutlah adalah Sinergitas dan keterpaduan dalam satu komando.

 

3). BMKG : a). 3 tahun terakhir mengalami lanina dengan jumlah titik hostpot yang lumayan. b). Pantauan meterologi dunia lanina sudah selesai, pada bulan mei dan juni netral dan mengarah ke hangat. Tahun 2023 di prediksi netral dengan penurunan jumlah hujan dan kemungkinan terjadi elnino. c). Pada Maret sd April masih musim hujan/masa transisi, awal mei sampai dengan juni mulai memasuki musim kemarau di Dasaharian 1. d). Puncak kemarau pada bulan juni sampai Agustus yang diprediksi sama seperti Tahun 2019. e). Prediksi 3 bulan ke depan mulai terjadi penurunan jumlah hujan untuk itu hendaknya segera dilakukan TMC.

 

4.  Danlanud SMH : a). Menjawab dari Bareskrim mengenai Helikopter  WB apa sudah diajukan, Surat pengusulan sudah dilaksanakan ke BNPB dan masih menunggu tindak lanjut. b). Satgas Udara baru akan dilaksanakan secara skala prioritas, didasarkan atas data hotspot yang diberikan, misal daerah lahan gambut lebih diutamakan. c). Pada saat pelaksanaan titik api tidak dapat dilaksanakan/diselesaikan maka akan segera ditambah jumlah patroli udara dan juga berdasarkan assessment dari patroli darat.

 

Pada kegiatan rapat ini dihadiri oleh : Danrem 044 Gapo, Danlanud SMH Plb, Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel, Lanal Palembang, Asops Kodam II Sriwijaya, Kadis Ops Lanud SMH Plb, Karo Ops Polda Sumsel, Ditreskrimsus Polda Sumsel, Dir Intelkam Polda Sumsel, Dir Samapta Polda Sumsel, Dir Binmas Polda Sumsel, Dishut Provinsi Sumsel, Disbun Provinsi Sumsel, Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, DLHP Provinsi Sumsel, Dinkes Provinsi Sumsel, Dinsos Provinsi Sumsel, Diskominfo Provinsi Sumsel, Dinas PMD Provinsi Sumsel, Satpol-PP Provinsi Sumsel, Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sumsel, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumatera, Basarnas Palembang, BMKG Staklim Sumsel, BMKG Stamet SMB II Palembang, Tim Restorasi Gambut dan Manggrove Sumsel, GM Angkasa Pura II Palembang, GM AirNav Bandara SMB II Palembang, Sekretaris BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Rehabilitasi & Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumsel, Kepala UPTB TC & PK BPBD Provinsi Sumsel, APHI Sumsel, Gapki Sumsel, Ponpes Aulia Cendekia Palembang, Kalaksa BPBD Kabupaten (OKI, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU, OKU Timur), Dandim (Muba, OKI, Baturaja, Muara Enim, Banyuasin), Kapolres (OKI, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU, OKU Timur). 

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

  Agenda Kegiatan BPBD