Palembang, Selasa 14 Juni 2022

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan Bpk. H. Iriansyah, S.Sos, SKM, M.Kes. Membuka Acara Rapat Koordinasi Persiapan Posko Karhutbunla di Markas Korem 044 Gapo Palembang. Rapat yang dipimpin langsung oleh Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, SIP, M.Si, M.Tr (Han) Komandan Korem 044 Gapo Selaku Komandan Operasi.

Rapat yang diselenggarakan di Aula Makorem 044 Garuda Dempo Jalan Jenderal Sudirman KM 4 Palembang. Kegiatan Dihadiri : Danrem 044 Gapo, Binda Sumsel, Lanud SMH Plb, Biro Ops Polda Sumsel, Ditreskrimsus Polda Sumsel, Dirbinmas Polda Sumsel, Kalaksa BPBD Provinsi Sumsel, Dishut Prov. Sumsel, Disbun Prov. Sumsel, Dinas Pertanian TPH Prov. Sumsel, Dinas PMD Prov. Sumsel, Dlhp Prov. Sumsel, Dinsos Prov. Sumsel, Diskominfo Prov. Sumsel, Dinkes Prov. Sumsel, TRGD Sumsel, Satpol PP Prov. Sumsel, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumatera, Kasiops Korem 044 Gapo, Kadis Ops Lanud SMH Plb, Sekretaris BPBD Provinsi Sumsel, Kabag Pengendalian Ops Polda Sumsel, Kabid Penanganan Darurat BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Sumsel, Kabid Rehabilitasi & Rekonstruksi BPBD Provinsi Sumsel, Kepala UPTB TC & PK BPBD Provinsi Sumsel, BMKG Stamet SMB II Plb, PT. AP II Plb, Airnav SMB II Plb, Ponpes Aulia Cendekia Plb, Tenaga Ahli BPBD Provinsi Sumsel, APHI Sumsel, Gapki Sumsel, serta BPBD Kabupaten/Kota Musi Banyuasin, Banyuasin, OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Pali, Musi Rawas, Muratara, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat.

Adapun Hasil Notulen Rapat Sebagai Berikut :

DANREM 044 GAPO

1). Danrem menyampaikan bahwa dengan telah adanya SK Status Siaga Darurat Bencana Asap dan SK Pembentukan Posko Satgas Darurat Bencana Asap diharapkan kepada semua yang tergabung dalam satgas Karhutla untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dalam penanganan karhutlah yang ada di Sumatera Selatan. 2). Memahami dan melaksanakan Tupoksi masing-masing satgas sehingga penanggulangan Karhutla dapat optimal. 3). Menyiapkan kekuatan personil, materil yaitu dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan. 4). Berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas/instansi terkait. 5). Kebakaran Hutan dan Lahan kebanyakan disebabkan ulah manusia oleh karena itu mitigasi/pencegahan menjadihal yang lebih utama.

BMKG

1). Sebaran titik panas pada bulan Mei cukup tinggi. Hotspot 10 hari terakhir terlihat di 2 titik di Sumsel. 2). Hujan masih sering terjadi karena beberapa hal berikut 3). Peningkatan kondisi Lanina dari Lanina Moderat hingga akhir Mei 2022. 4). Kondisi Monsun Asia masih aktif dan akan masih aktif sd Juni 2022. 5). Suhu muka laut di perairan Indonesia dari sebelah selatan Jawa masih menghangat. 6). Prediksi Curah Hujan 3 bulan kedepan bulan Juli mulai mengalami penurunan. Curah hujan minimal terjadi di Kab. OKU, Muara Enim, Prabumulih. Curah Hujan menengah terjadi pada bulan Agustu sdan September. 7). Puncak musim kemarau terjadi di Bulan Juli sd September 2022.

KEPALA PELAKSANA BPBD PROVINSI SUMSEL

1). Karhutlah terjadi 99 persen akibat ulah manusia baik sengaja atau kelalaian. 2). Penyebab terjadinya Karhutlah karena cuaca ekstrim, luas lahan dan kering. 3). Dasar Pengendalian Karhutla. 4). Perda Sumsel No 8 Thn 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. 5). Perda Sumsel No. 1 Thn 2018 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Gambut. 6). Peraturan Gubernur Sumsel No. 11 Thn 2015 tentang Prosedur Tetap Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. 7). Surat Keputusan Gubernur Sumsel No. 115/KPTS/DLHP/2021 tanggal 10 Februari 2021 tentang Pembentukan Tim Terpadu Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan. 8). Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. 9). Sosialisasi, Maklumat larangan membakar, Aktivasi Posko, Patroli terpadu, Pelatihan, Patroli utama, TMC, Pembuatan kanal blocking dan Audit kepatuhan perusahaan dalam kesiap-siapan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Aksi Dini Pengendalian Karhutlah 2022 : 1). Apel Kesiapsiagaan Personil Peralatan. 2). Koordinasi Operasi. 3). Pengendalian Operasi pemadaman Darat dan Udara. 4). Operasi Pemadaman Darat. 5). Operasi Pemadamam Udara. 6). Operasi Penegakkan Hukum. 7). Kendala dalam Pengendalian Karhutla. 7). Lokasi kebakaran yang luas dan tersebar, sulit di jangkau dan keterbatasan air serta di lahan Gambut. 8). Titik hotspot yang terpantau bukanlah titik panas kebakaran. 9). Masyarakat membakar lahan dengan diam-diam. 10). Lahan yang belum jelas statusnya kebanyakan mudah terbakar. 11). Patroli udara sudah mendapat dukungan dari BNPB sedangkan patroli darat belum. 12). Rekomendasi. 13). Terus melaksanakan sosialisasi dan kampanye pencegahan karhutla. 14). Meningkatkan patroli karhutla baik darat dan udara dari BNPB. 15). Penetapan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan. 16). Memaksimalkan pemanfaatan peralatan karhutla yang telah dialokasikan Provinsi di Tahun 2021 di 10 kabupaten rawan karhutla. 17). Pembuatan kanal bloking, sumur bor, sodetan sungai revegetasi, dan memberikan bantuan dana revitalisasi. 18). Mohon dukungan BNPB untuk pelaksanaan operasi udara patrol water bombing dan TMC lebih awal untuk pembasahan lahan gambut.

KARO OPS POLDA SUMSEL

1). Satgas bersama-sama bersinergi dan bertanggung jawab. 2). Alam harus dijaga untuk kelestarian lingkungan. 3). Mengoptimalkan lagi aplikasi Songket. 4). Penegakkan hukum terhadap orang yang melakukan kebakaran hutan dan lahan.

BPBD KABUPATEN BANYUASIN

1). Titik Koordinat yang berdekatan antar kabupaten menyebabkan kebingungan dalam pelaksanaan pengendalian karhutlah. Solusi perlunya koordinasi dengan instansi terkait. 2). Dinas/Instansi jangan hanya memberikan sosialisasi saja tentang tidak boleh membakar tetapi harus memberikan solusi. Solusinya harus disosialisasikan. 3). Membentuk 6 posko yang terdiri dari anggota TNI/POLRI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api dll.

KADIS OPS LANUD SMH 

Menyampaikan Kesiapan Dukungan Operasi Udara dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutbunla di Provinsi Sumatera Selatan melalui TMC dan Patroli udara serta Helikopter Water Bombing.