Dansatgas Karhutla Sumsel terapkan Strategi Perang untuk Penanggulangan Bencana Asap di Sumsel

dilihat : 506
BAGIKAN :
Dansatgas Karhutla Sumsel terapkan Strategi Perang untuk Penanggulangan Bencana Asap di Sumsel

Palembang, wwww.bpbd.sumselprov.go.id, Dansatgas Karhutla Sumsel (Dandrem 044/GAPO) Kolonel Inf Iman Budiman, SE menerapkan Strategi Perang untuk Penanggulangan Bencana Asap di Sumsel, itu yang beliau sampaikan dalam Rapat Koordinasi pengendalian Karhutbunlah di Posko Utama Terpadu BPBD Provinsi Sumatera Selatan.
BMKG menyampaikan cuaca di Sumatera Selatan sudah menunjukkan hari tanpa hujan 6-15 hari kedepan. Bila dibandingkan tahun 2015 -2016 pada bulan Agustus-September masih ada hujan, namun lebih kering di Tahun 2016 – 2017 yaitu di bulan September. Kondisi ini sesuai perkiraan musim, terutama Agustus – September 2018 puncak kemarau.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan menyampaikan bahwa pelaksanaan patroli udara dan water boombing disepakati pelaksanaannya dilakukan melalui komunikasi langsung dari BPBD Prov. Sumsel (Posko), Subsatgas Udara dan pihak operator helikopter melalui telepon dan media sosial WA group Operasi Udara Sumatera Selatan 2018.

Dinas Kehutanan menyampaikan kegiatan pemantauan karhutbunla dilakukan dengan memantau Hotspot setiap hari, dinas kehutanan juga menyampaikan ada 14 posko yang sudah didirikan, dan pegawai tidak tetap untuk pengendalian kebakaran hutan berjumlah 15 regu.

Dinas Perkebunan menyampaikan penguatan terhadap pengendalian kebakaran hutan kebun dan lahan bersama jajaran perkebunan mempunyai 15 brigade.

Dinas Pertanian menyampaikan upaya yang dilakukan Sub sektor sudah melakukan sosialisasi secara terus menerus dengan petani untuk tidak membuka lahan. Berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan surat agar lebih konkret lagi dalam sosialisasi. Pada tahun 2018 dinas pertanian mendapatkan eskapator 40 unit untuk Kelompok Tani dan dapat dipergunakan untuk kegiatan pengendalian karhutbunla.

BPPI Karhutlah Wilayah Sumatera/Manggala Agni menyampaikan patroli terpadu sudah dilaksanakan dari bulan Mei s/d Oktober. Patroli terpadu terdiri sebanyak 50 Posko. Di setiap posko terdiri atas 6 orang dan berakhir pada periode akhir Juli. Manggala Agni sudah melakukan pemadaman dengan stakeholder TNI, POLRI, BPBD.

Danrem 044 GAPO selaku Dansatgas menyampaikan Keputusan Gubernur menetapkan siaga darurat dan akan standby pada bulan Maret sd Oktober 2018 dan juga mengkonsep dari BMKG dan unsur-unsur yang ada siaga hijau dari waktu yang ditetapkan BMKG pada pertengahan mei. Korem telah membentuk 30 regu untuk pengintaian di daerah rawan kebakaran dan juga Korem telah membuat petunjuk operasional (PO) dengan mengklarifikasi masa Siaga Darurat Bencana Asap dalam tiga zona yaitu siaga hijau, siaga kuning, dan siaga merah.

Mores Bonte selaku Kadis Operasi Lanud SMH menyampaikan saran apabila 3 minggu tidak ada hujan sama sekali maka perlu diadakannya pembasahan agar pelaksanaan Asian Games tidak terganggu.

Reskrimsus Polda menyampaikan kebakaran di lahan Jakabaring mencapai kurang lebih 300 meter, dan sampai saat ini belum ada tersangka dan untuk tetap terus melakukan upaya-upaya penegak hukum yang berlaku di Indonesia.

Staf Khusus Gubernur Bidang Penanggulangan Bencana Alam mengatakan agar posko segera diaktifkan dan perlu diadakannya pertemuan pengusaha perkebunan pada tanggal 24 Juli nanti.

BPBD OKI menyampaikan bahwa akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk membentuk kerjasama dalam menangulangi karhutbunla di Sumatera Selatan.

BPBD Banyuasin menyampaikan pertemuan Dandrem, Polres diberi peranan untuk memperhatikan desa-desanya. Desa Peduli Api saling bahu-membahu mengatasi api. Melaksanakan sosialisasi ke desa-desa. Saat ini sudah membentuk tim terpadu dan dikoordinasikan dengan Dandrem 044 GAPO.

 APHI mengapresiasi apa yang disampaikan dansatgas. Meminta persetujuan dansatgas untuk membuat posko relawan guna mendukung kegiatan tersebut.

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

  Agenda Kegiatan BPBD