Palembang, Rabu, 17 Mei 2023

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Menggelar Pelaksanaan Apel Karhutla Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023 di Griya Agung Palembang. Pada Kesempatan ini Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Selatan Bpk. H. Iriansyah, S.Sos, SKM, M.Kes. Menyampaikan laporan kesiapsiagaan personil dan peralatan dalam upaya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di provinsi sumatera selatan.

Adapun Tujuan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 adalah : a). Meningkatkan Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Dalam Pencegahan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023. b). Optimalisasi peran, tugas dan fungsi tanggung jawab masing-masing OPD terkait dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan, mulai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten Provinsi dan Pusat. c). Mengajak seluruh komponen bangsa khususnya Sumatera Selatan untuk melakukan gerakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan mulai dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media.

Dalam Gelar Apel Pasukan ini melibatkan 1120 personil, terdiri dari : Korem 044 GAPO Palembang, Polda Sumsel, Brimob Polda Sumsel, Polairud Polda Sumsel, Reskrimsus Polda Sumsel, Lanud SMH Palembang, Lanal Palembang, Dinas Perkebunan Prov. Sumsel/RPK Perusahaan Perkebunan, Dinas Kehutanan Prov. Sumsel/KPH/Polhut, Dinas Sosial (tagana) Prov. Sumsel, Dinas Perhubungan Prov. Sumsel, Dinas Kominfo Prov. Sumsel, Dinas Kesehatan Prov. Sumsel, Satuan Pol PP dan Damkar Prov. Sumsel, Kantor SAR Palembang, Balai PPI Karhutla Wilayah Sumatera, BPBD Kabupaten/Kota (Ogan Ilir, Banyuasin, dan OKI), Ketua PMI Daerah Prov. Sumsel, Paramotor FASI Sumsel, Orari Sumsel, Rapi Sumsel, Kwarda Pramuka Sumsel, BPBD Provinsi Sumsel, Menwa UIN Raden Fatah.

Serta Peralatan dan perlengkapan pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan sebagian telah tersebar di lokasi atau daerah rawan karhutla, dan pada kesempatan ini dapat kami hadirkan berupa : a). Kendaraan operasional, rescue dan truck dari masing-masingOPD dan stakeholder terkait. b). Kendaraan pemadam, minilog. c). Mesin pompa baik pompa apung, pompa jinjing serta peralatan pemadam manual lainnya seperti sekop, pacul dan garu. d). Peralatan Komunikasi. Serta kesiapan dukungan dari Stake Holder berupa 3 unit Helikopter Patroli Udara & Water Bombing. Serta Bantuan 3 unit Helikopter dari BNPB. Berupa 1 unit Helikopter Patroli Udara dan 2 Unit Helikopter Water Bombing.

Pada Kesempatan ini Bpk. Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Memberikan Arahan dan sambutan pada Apel Karhutla Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2023, bahwa tahun ini musim kemarau kita akan ekstrim atau cenderung El Nino sehingga akan lebih kering, tentu ini harus menjadi perhatian serius agar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan tidak sampai seperti kejadian karhutla Tahun 2015.

Peningkatan titik hotspot saat ini sudah kita rasakan, berdasarkan laporan Dinas Kehutanan bahwa di Sumatera Selatan sampai dengan hari ini sudah tercatat 555 titik hotspot,  peningkatan ini sudah terjadi mulai bulan April sebanyak 227 titik hotspot ini lebih tinggi dari rata rata Bulan April pada tahun-tahun sebelumnya, walau kita tahu titik hotspot belum tentu juga titik kebakaran, tetapi ini sudah menunjukkan indikasi adanya potensi terjadinya kebakaran hutan. Upaya ini tentu sangat efektif selain melakukan pemadaman awal yang dilakukan sehingga kebakaran tidak sampai meluas, sekaligus upaya pengawasan atau patroli, sosialisasi, dan edukasi bagi masyarakat yang melakukan pembakaran. Dansub satgas Kabupaten dalam hal ini Bupati dengan menggerakkan potensi yang ada seperti kecamatan atau desa, sehingga terjadinya kebakaran itu dapat dicegah sedini mungkin.

Adapun beberapa point yang disampaikan oleh Gubernur Sumsel, yaitu : 1). Singkronisasi satuan tugas Provinsi dengan Kabupaten, mengingat seperti apa yang disampaikan tadi ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian, karena kalau terjadi kebakaran, asapnya dapat mengarah menuju Kota Palembang. 2). Optimalisasi peralatan alat produksi pertanian yang ada pada kelompok tani untuk membantu pemadaman kebakaran. 3). Memperkuat sarana dan prasarana pemadaman serta personil terlatih pada regu pemadam kebakaran perusahaan perkebunan maupun Hutan Tanaman Industri. 4). Segera mengaktifasi posko-posko kebakaran yang ada di perusahan, masyarakat peduli api, kelompok tani peduli api atau lainnya. 5). Pemanfatan Dana Desa untuk pegendalian kebakaran hutan kebun dan lahan, baik untuk peralatan maupun operasionalnya dengan mematuhi ketentuan yang ada.

Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Kebakaran Hutan Dan Lahan dihadiri : Instansi Lembaga Pusat : Menteri LHK, Menteri Pertanian, BNPB, Sestama BNPB, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Deputi Bidang Pencegahan & Kesiapsiagaan BNPB, BRGM

Instansi Lembaga Provinsi : Gubernur Sumsel, Wagub Sumsel, Pangdam II SWJ, Kapolda Sumsel, Kejari Sumsel, Wakapolda Sumsel, Kedua DPRD Provinsi Sumsel, Ketua Pengadilan Tinggi Sumsel, Ketua Pengadilan Agama Provinsi Sumsel, BPK Provinsi Sumsel, Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, Sekda Provinsi Sumsel, Asops Kodam II SWJ, Danrem 044 Gapo, Danlanud SMH Plb, Danlanal Plb, Kadis Ops Lanud SMH Plb, Senkom Lanud SMH Plb, Hubdam II SWJ, Karo Ops Polda Sumsel, Satbrimob Polda Sumsel, Ditreskrimsus Polda Sumsel, Dirsamapta Polda Sumsel, Ditbinmas Polda Sumsel, Staf Ahli Gubernur Sumsel, Asisten I Pemprov Sumsel, Asisten II Pemprov Sumsel, Asisten III Pemprov Sumsel, Inspektur Provinsi Sumsel, Kasiren Korem 044 Gapo, Kasiintel Kasrem 044 Gapo, Kasiops Kasrem 044 Gapo, Kasipers Kasrem 044 Gapo, Kasilog Kasrem 044 Gapo, Kasiter Kasrem 044 Gapo, TGUPP Pemprov Sumsel, Dinkes Provinsi Sumsel, Dinsos Provinsi Sumsel, Dlhp Provinsi Sumsel, Dinas PMD Provinsi Sumsel, Dishub Provinsi Sumsel, Diskominfo Provinsi Sumsel, Dinas PMPT Provinsi Sumsel, Disbudpar Provinsi Sumsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel, Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, Disbun Provinsi Sumsel, Dishut Provinsi Sumsel, Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Dinas PU PSDA Provinsi Sumsel, BPPD Provinsi Sumsel, Satpol-PP Provinsi Sumsel, BPKAD Provinsi Sumsel, BKSDA Provinsi Sumsel, Balai PPI dan Karhutla Sumatera, Balitbangda Provinsi Sumsel, BMKG SMB II Plb, BMKG Staklim Klas I Plb, Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Sumsel, Karo Umum dan Perlengkapan Setda Provinsi Sumsel, Karo Pemerintah dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sumsel, Karo Hukum dan HAM Setda Provinsi Sumsel, Karo Kesra Setda Provinsi Sumsel, Karo Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Karo Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sumsel, Karo Organisasi dan Tata Laksana Setda Provinsi Sumsel, Karo Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Sumsel, Basarnas Plb, SKK Migas Sumsel, BRIN-TMC, GM Angkasa Pura II Plb, GM Air Nav Plb, GM Pertamina Refinery Unit III Plaju, Gapki Sumsel, APHI Sumsel, Bank Sumsel Babel, Direktur Pengendalian Hutan dan Lahak/KLHK, PT. Pusri Plb, PT. Bukit Asam, PT. Bumi Mekar Hijau, PT. Bumi Andalas Permai, PT. SBA Wood Industries, PT. PTPN 7, PT. Sawit Mas Sejahtera, PT. Wilmar group, PT. Pinago Utama, Sriwijaya Palm Oil Group, PT. Hindoli Cargil, PT. Way Musi Agro Indah, TRGM Sumsel, Orari Sumsel, Rapi Sumsel, Kwartir Daerah Pramuka Sumsel, PMI Sumsel

Bupati/Instansi/Lembaga Kabupaten : Bupati (Ogan Ilir, OKI, Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU, OKUT, Lahat, OKUS), BPBD Kabupaten/Kota (Ogan Ilir, OKI, Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU, OKUT, Lahat, OKUS), Kapolres (Ogan Ilir, OKI, Musi Rawas, Muratara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Pali, OKU, OKUT, Lahat, OKUS), Dandim (Lubuk Linggau, OKI, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU, Lahat, Muara Enim)

Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya, UIN Raden Fatah Plb, Universitas Muhammadiyah Plb, Universitas Bina Darma Plb, Universitas PGRI Plb.